Minggu, 21 Oktober 2012

Gunung api purba nglanggeran




Jogja memang salah satu kota yang paling lengkap tempat wisatanya. Mulai dari pantai, gunung, candi, gua, bangunan tua, pusat belanja dll. Salah satu wisata baru yang ada di jogja adalah  ekowisata gunung api purba nglanggeran.  Bagi traveler yang ingin merasakan puncak gunung tanpa melalui pendakian yang lama hinga berhari-hari sekarang sudah ada solusinya. Mencapai puncak gunung api purba nglanggeran hanya perlu waktu 45 menit sampai 1 jam. Gunung api purba nglanggeran terletak di patuk gunung kidul. Sekitar 30km dari kota jogja.
Misteri 7 keluarga
Ada sesuatu hal unik yang ada di nglanggeran. Di dusun mardidho yang ada di puncak gunung nglanggeran hanya boleh dihuni oleh 7 kepala keluarga. Jika yang tinggal di dusun ini kurang atau lebih dari 7 maka akan terjadi hal buruk yang tidak inginkan. Oleh karena itu apabila anak-anak sudah mempunyai keluarga orang tua harus rela meninggalkan dusun tersebut. Traveler wajib mengunjungi dusun tersebut untuk melihat bagaiman kehidupan di dusun tersebut yang bisa menanmbah penglalman mengenai budaya yang ada di Indonesia.
Sunset dan sunrise di puncak
Berkunjung ke gunung api purba nglanggeran paling tepat adalah waktu pagi hari sebelum matahari terbit atau waktu senja sebelum matahari tebenam. Sensasi menyaksikan sang mentari bangun dari tidurnya dan sang mentari malu-malu tenggelam di ujung barat adalah hal yang menakjubkan. View sunrise dan sunset di puncak gunung api purba nglanggeran sangat bagus. Apabila traveler mau di puncak gunung sampai malam dan berjalan turun gunung melalui hutan di malam hari, traveler akan disuguhi lampu-lampu kota jogja seperti bintang-bintang di langit. Untuk mencapai puncak gunung api purba nglanggeran tidak susah. Jalan setapak yang di kelilingi bebatuan besar nan cadas menjadi teman kita selama awal pendakian. Ada satu spot yang begitu menawan untuk dijadikan istirahat ketika melakukan pendakian. Tanah lapang dengan alas bebatuan dengan background bebatuan besar san hijaunya desa sekitar menjadi penghilang lelah di tengah-tengah pendakian. Adanya batu sempit yang harus traveler laewati juga menjadi tantangan traveler. Untungnya crew muriatravel tidak gemuk. Cukup susah untuk melewati celah sempit diantara bebatuan itu apalagi bagi yang gemuk. Sebelum mencapai puncak trek yang dilalui sudah mulai seperti hutan. Bebatuan besar di samping kanan kiri mulai sedikit. Ada mata air comberan yang tidak jauh dri puncak.  Sampai di puncak rasa lelah terbayar dengan alam sekitar yang seperti lukisan. Bukit hijau diselingi bebatuan besar menjadi pemandangan di puncak. Angin sepoi-sepoi di puncak langsung menghilangkan rasa capek selama pendakian.


crew muriatravel

Akses :
Jika dari arah Yogyakarta menuju arah jalan wonosari kemudian melewati bukit bintang patuk. Lalu menuju arah deasa oro oro (lokasi stasiun tranmisi)  perjalanan kemudian dilanjutkan ke desa nglanggeran. Yaitu pendopo joglo kalisong.
HTM : Rp.3000 (termasuk parker). Traveler bisa menyewa guide untuk pendakian. Tarifnya untu siang Rp.30.000 dan malam Rp.45.000.
 Tips tips
1.   1.    Siapkan tenaga untuk mendaki gunung nglanggeran. Minimal sering berolahraga.
2.   2.  Bawalah minuman mineral botol sebagai bekal pendakian, tambah dengan makanan ringan dan   coklat.
3.    3.   Hati-hati selama trekking penurunan dari puncak
4.    4.   Jangan buang sampah sembarangan.
5.     5.  Berdoa dan bersyukur setelah mengunjungi gunung api purba nglanggeran

2 komentar:

  1. Tempat wisata yg asik untuk menyaksikan mentari terbit. sedangkan di sore hari saat menjelang senja, Anda bisa melihat Kota Yogya dengan taburan cahaya lampu kota, bener2 romantis..Lokasi yang tepat untuk wisata keluarga, ato untuk pasangan yg merindukan romantisme yang alami dari keindahan alam Gunung Api Purba Nglanggeran...
    Yukihiro84

    BalasHapus
  2. waah ane jadi pengen kesana nih, tapi mahal ah, selesain dulu sekolah ane :D

    helmcetokrpk

    BalasHapus