Jogja memang salah satu kota yang paling lengkap tempat
wisatanya. Mulai dari pantai, gunung, candi, gua, bangunan tua, pusat belanja
dll. Salah satu wisata baru yang ada di jogja adalah ekowisata gunung api purba nglanggeran. Bagi traveler yang ingin merasakan puncak
gunung tanpa melalui pendakian yang lama hinga berhari-hari sekarang sudah ada
solusinya. Mencapai puncak gunung api purba nglanggeran hanya perlu waktu 45
menit sampai 1 jam. Gunung api purba nglanggeran terletak di patuk gunung
kidul. Sekitar 30km dari kota jogja.
Misteri 7 keluarga
Ada sesuatu hal unik yang ada di nglanggeran. Di dusun
mardidho yang ada di puncak gunung nglanggeran hanya boleh dihuni oleh 7 kepala
keluarga. Jika yang tinggal di dusun ini kurang atau lebih dari 7 maka akan
terjadi hal buruk yang tidak inginkan. Oleh karena itu apabila anak-anak sudah
mempunyai keluarga orang tua harus rela meninggalkan dusun tersebut. Traveler
wajib mengunjungi dusun tersebut untuk melihat bagaiman kehidupan di dusun
tersebut yang bisa menanmbah penglalman mengenai budaya yang ada di Indonesia.
Sunset dan sunrise di
puncak
Berkunjung ke gunung api purba nglanggeran paling tepat
adalah waktu pagi hari sebelum matahari terbit atau waktu senja sebelum
matahari tebenam. Sensasi menyaksikan sang mentari bangun dari tidurnya dan
sang mentari malu-malu tenggelam di ujung barat adalah hal yang menakjubkan.
View sunrise dan sunset di puncak gunung api purba nglanggeran sangat bagus.
Apabila traveler mau di puncak gunung sampai malam dan berjalan turun gunung
melalui hutan di malam hari, traveler akan disuguhi lampu-lampu kota jogja
seperti bintang-bintang di langit. Untuk mencapai puncak gunung api purba
nglanggeran tidak susah. Jalan setapak yang di kelilingi bebatuan besar nan
cadas menjadi teman kita selama awal pendakian. Ada satu spot yang begitu
menawan untuk dijadikan istirahat ketika melakukan pendakian. Tanah lapang
dengan alas bebatuan dengan background bebatuan besar san hijaunya desa sekitar
menjadi penghilang lelah di tengah-tengah pendakian. Adanya batu sempit yang
harus traveler laewati juga menjadi tantangan traveler. Untungnya crew
muriatravel tidak gemuk. Cukup susah untuk melewati celah sempit diantara
bebatuan itu apalagi bagi yang gemuk. Sebelum mencapai puncak trek yang dilalui
sudah mulai seperti hutan. Bebatuan besar di samping kanan kiri mulai sedikit.
Ada mata air comberan yang tidak jauh dri puncak. Sampai di puncak rasa lelah terbayar dengan
alam sekitar yang seperti lukisan. Bukit hijau diselingi bebatuan besar menjadi
pemandangan di puncak. Angin sepoi-sepoi di puncak langsung menghilangkan rasa
capek selama pendakian.
|
crew muriatravel |
Akses :
Jika dari arah Yogyakarta menuju arah jalan wonosari
kemudian melewati bukit bintang patuk. Lalu menuju arah deasa oro oro (lokasi
stasiun tranmisi) perjalanan kemudian
dilanjutkan ke desa nglanggeran. Yaitu pendopo joglo kalisong.
HTM : Rp.3000
(termasuk parker). Traveler bisa menyewa guide untuk pendakian. Tarifnya untu
siang Rp.30.000 dan malam Rp.45.000.
Tips tips
1. 1. Siapkan tenaga untuk mendaki gunung
nglanggeran. Minimal sering berolahraga.
2. 2. Bawalah minuman mineral botol sebagai bekal
pendakian, tambah dengan makanan ringan dan coklat.
3. 3. Hati-hati selama trekking penurunan dari
puncak
4. 4. Jangan buang sampah sembarangan.
5. 5. Berdoa dan bersyukur setelah mengunjungi
gunung api purba nglanggeran
READ MORE - Gunung api purba nglanggeran