Walaupun dijuluki kota kretek,
rokok bukanlah ikon di kota kudus. masyarakat kudus lebih bangga menjadikan
Masjid menara kudus sebagai simbol atau ikon kota kudus. Masyarakat kudus
sangat bangga terhadap masjid menara kudus. Terbukti dengan selalu ramainya
masyarakat yang mengunjungi masjid menara kudus ini. terutama di hari kamis
malam masyarakat berkunjung ke masjid ini utnuk beribadah, ziarah, dan menikmati
malam di sekitaran masjid menara kudus. Masjid al aqsa merupakan nama asli
masjid menara kudus, tetapi masyarakat belum banyak yang tahu nama asli masjid
tersebut.
Sejarah singkat
Masjid ini didirikan pada tahun
1549 M atau 956 H. pendirinya adalah syekh jafar sodiq yang lebih dikenal
sebagai sunan kudus. Batu pertama yang diletakan untuk membuat masjid ini
didatangkan dari baitul maqdis atau palestina. Sejarah berdirinya masjid menara
kudus terbukti sangat jelas dengan prasasti berbahasa arab yang menerangka
empat hal yaitu masjid berdiri pada tahun 956H, pendirinya ja’far sodiq,bernama
al aqsa, dan di daerah al quds. Prasasti
itu katanya batunya didatangkan ja’far sodiq dari makah.
Keistimewaan
Masjid menara kudus sudah
mengalami renovasi. Sekarang ini bentuknya lebih besar dari aslinya. Di kawasan
masjid terdapat sumur purba yang digunakan adanya untuk berwudhu.di kompleks
masjid juga terdapat pancuran wudhu berjumlah delapan yang mengadopsi ajaran
budha, yaiitu 8 ajaran kebenaran. Gapura masjid ini juga dikagumi masyarakat,karena
bentuknya yang penuh dengan seni yang indah. Saat crew muria travel berkunjung
merasa heran mengapa banyak orang yang meraba-raba gapura. Menurut cerita
gapura ini selalu dihindari oleh pejabat. Banyak pejabat yang memilih jalur
belakang untuk menghindari melewati
lorong gapura. Hal ini dikarenakan sunan kudus tidak menyukai pejabat yang
sombong. Konon masyarakat percaya apabila pejabat sombong melewati lorong
gapura akan runtuk kekuasaaya. Yang paling istimewa di mesjid ini adalah
berdirinya bangunan menara yang menjulang tinggi seperti candi. Tingginya
sekitar 18 meter dengan dasarnya 10x10 meter. Terdapat 32 piringan yang
mengitari menara. Di dalamnya terdapat
tangga yang terbuat dari kayu jati. Kai dasarnya dibuat dan diukir seperti
tradisi jawa hindu. Pembangunanya juga tanpa meggunakan semen,Cuma batu bata
yang ditumpuk dengan sangat rapid an terukur. Tradisi jawa sangat kental di
atapnya yang terdapat 4 soko guru. Di puncaknya terdapat mustoko yang merujuk
pada tradisi hindu.
Makam sunan kudus
Di belakang masjid menara kudus
ada makam sunan kudus yang selalu ramai dikunjungi para peziarah yang ingin
mendoakan atau membaca tahlilan untuk sunan kudus. Makam sunan kudus merupakan
makam utama, selain itu di sekitarnya tedapat makam-makam kerabat dan keluarga
beliau. Suasana tenang sangat terasa di komplek makam ini. ada tradisi setiap
tanggal 10muharram melakukan bukak luwur atau mengganti kain selambu makam.
Hari itulah puncak keramaian di masjid menara kudus. Sunan kudus merupakan
salah satu walisongo yang ada di pulau jawa ini mengajarkan toleransi beragama
dengan baik. Dalam merayakan hari raya idul adha dilarang menyembelih daging
sapi karena sapi merupakan hewan yang disucikan oleh penganut hindu. Berkat
itulah di kudus kebanyakan makanan terbuat dari daging kerbau.
crew muriatravel |
Akses
Banyak cara menuju ke masjid
menara kudus, apabila dari kota kudus naiklah angkot dari terminal iduk arah
menara. Suruh sopir untuk menurunkan di kawasan menara kudus. Apabila rombongan
naik bis biasanya turun di parkiran bis yang letaknya lumayan jauh dari komplek
masjid sunan kudus, maka disarankan naik ojek atau becak yang banyak menawarkan
menuju ke masjid sunan kudus.
Tips-tips berkunjung ke masjid menara kudus
1.
Berpakainlah
yang sopan dan sesuai aturan agama islam.
2.
Jagalah
sopan santun di dalam kompleks masjid maupun makam.
3.
Siapkanlah
plastic untuk tempat sandal atau sepatu yang kita lepas untuk masuk makam.
4.
Santunlah
kepada semua orang disekitar.
5.
Jangan
lupa berdoa dan bersyukur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar