Rabu, 26 September 2012

Tour merapi : menelusuri jejak ganasnya letusan merapi 2010



Tentunya kita semua masih ingat bagaimana dahsyatnya letusan merapi pada tahun 2010. Semua media membicarakan tentang erupsi merapi. Merapi memuntahkan awan panas atau wedus gembel paling ganas dan besar pada tanggal 26 oktober 2010, letusan tersebut menewaskan 34 orang termasuk juru kunci merapi mbah maridjan. Jogja dan sekitar merasakan dampak dari erupsi merapi. Hujan pasir dan abu terjadi di jogja dan sekitarnya. Lahar dingin yang berasal dari erupsi merapi merobohkan banyak jembatan dilewati aliran lahar dingin. Dibalik itu semua pasti ada hikmahnya. Walaupun menyisakan luka yang terdalam bagi warga di lereng gunung merapi, tetapi warga di sekitar merapi tidak pernah mengatakan letusan merapi sebagai bencana, warga lebih etis menyebut merapi sedang ada hajat. Setelah merapi dinyatakan aman, banyak orang yang mendapatkan berkah dari letusan tersebut. Salah satunya geliat wisata merapi semakin meningkat karena traveler penasaran seperti apa dahsatnya erupsi merapi tahun 2010 sehingga menyebabkan banyak rumah warga yang hilang tertimbun pasir, roboh diterjang awan panas dll. Wisata bencana menjadi ajang mencari rejeki warga sekitar. Daripada hanya menjadi tontonan, warga lebih baik apabila menyajikan tontonan.
Lava tour kaliadem
Menikmati tour ke kaliadem paling cocok ketika hari masih pagi belum ada kabut yang menghalangi pemandangan gunung merapi. Gardu pandang sebelum nyampai di kaliadem menjadi tempat pertama yang wajib dikunjungi. Traveler bisa melihat gunung merapi berdiri dengan gagahnya secara dekat. Setelah dari gardu pandang, di aliran kali gendol yang 80% aliran material lava melewati kali ini  terdapat batu alien. Sebuah batu setinggi 4 meter yang membuat traveler bertanya-tanya bagaimana bisa batu besar seberat itu bisa ada disitu. Puas melihat batu alien saatnya memasuki dusun kaliadem yang menjadi dusun paling parah terdampak erupsi merapi. Traveler seperti menginjak-injak rumah yang sudah tertimbun pasir apabila menginjakan kaki di dusun kaliadem ini. traveler yang kurang memiliki jiwa petualang disarankan pakai paket adventure naik jeep untuk lava tour kaliadem.
batu alien
dulu perkampungn











tour kinahrejo
Dulunya kinahrejo merupakan desa dimana mbah maridjan tinggal dan meninggal. Saking cinta dan bertanggung jawab sebagai juru kunci merapi mbah maridjan saat erupsi merapi tidak mengungsi sehinnga meninggal ketika awan panas melewati desa kinahrejo. Traveler bisa melihat bekas dan sisa-sisa peninggalan barang yang terkana awan panas di daerah kinahrejo. Ada mobil, motor dan gamelan yang masih tersisa di depan bekas rumah mbah maridjan. Melihat bekas rumah mbah maridjan sambil merenungi dan membayangkan dahsyatnya erupsi merapi saat itu membuat jantung menjadi dag dig dug. Ditambah membaca cerita detik-detik kronologi kejadian yang dipasang di bekas rumah mbah maridjan. Untuk melihat merapi lebih jelas traveler bisa menyewa keker dan menaiki gardu pandang didaerah bekas rumah mbah maridjan. Untuk menuju ke bekas rumah mbah maridjan ada banyak cara yang bisa ditempuh, traveler bisa naik jeep, menyewa motor trail yang disewakan warga, atau jalan kaki sekitar 1km dari parkiran kendaraan. Crew muriatravel memilih jalan kaki, sementara untuk yang ingin pengalaman yang berbeda disarankan menyewa trail yang harganya cukup terjangkau. Traveler bisa menyusuri daerah yang terkena bencana dengan motor trail yang disewakan warga. Menaiki motor trail menyusuri kawasan terdampak merapi melihat kiri kanan pasir dan bebatuan besar menjadi pengalamn wisata yang tak terlupakan.
penyewaan trail
sisa erupsi



crew muriatravel

HTM :
tour lava kaliadem :
menggunakan jeep 100rb/orang (telaga putrid-kali kuning-kali opak-kali gendol-desa petung-desa jambu-desa kalidem).
Menggunakan jeep 200rb/orang (telaga putrid-kali kuning-kali opak-kali gendol-desa petung-desa jambu-desa kaliadem-dusun bronggang-dusun kyai tengah-makam mbah maridjan.
Sewa trail 50rb (pulang pergi ke bekas rumah mbah maridjan dalam waktu 1jam)
Sewa trail 150rb (trail bisa dibawa sampai ke desa kaliadem dan gumuk duwur dalam waktu sekitar 2 jam)





















1 komentar: